Lulusan jurusan bisnis internasional juga bisa menjadi Internasional Business Analyst. Profesi ini melakukan analisis terhadap berbagai aspek bisnis, mulai dari pembiayaan, strategi, potensi, hingga hambatan yang akan dihadapi. Tak hanya dibutuhkan perusahaan nasional, pekerjaan ini banyak dicari oleh perusahaan rintisan (startup) seperti Go-Jek, Tokopedia, atau Traveloka.
Tugas utama profesi ini adalah memberi pandangan kepada perusahaan tentang masalah investasi internasional yang dilakukan. Pada praktiknya, konsultan valuta asing akan meneliti nilai tukar, menganalisis tren pasar, menjadi komunikator handal, tenaga penjualan, dan mampu merekrut klien.
Profesi konsultan valuta asing biasanya bisa kita temui di perusahaan internasional, startup, ataupun perusahaan lokal yang bergerak di bidang investasi.
Meskipun dari latar belakang pendidikan, profesi ini sebenarnya tidak membutuhkan kemampuan akademik lulusan bisnis internasional. Namun, dari segi kemampuan manajemen, kamu bisa menjadi manajer keuangan atau akuntan di sebuah perusahaan. Dalam praktiknya, profesi ini bahkan membutuhkan analisis secara umum tentang potensi sebuah bisnis.
Tugas utama profesi ini adalah untuk mengembangkan rencana pengeluaran berbagai jenis institusi mulai dari bisnis, sekolah, universitas, hingga lembaga pemerintahan. Untuk melakukan hal ini, analis anggaran akan melihat pengeluaran masa lalu supaya saran mereka tepat dan memang benar-benar dibutuhkan perusahaan.
Pengetahuan akademik tentang ilmu internasional bisnis bukan satu-satunya kemampuan yang diharapkan digunakan dalam pekerjaan ini. Seorang Analis Anggaran juga sebaiknya memiliki skill dalam hal melakukan riset, analisis, dan melakukan komunikasi.
Bagi yang senang dengan dunia pendidikan, lulusan bisnis internasional bisa menjadi profesor di perguruan tinggi, lho. Namun, untuk menggapai posisi ini perlu melanjutkan pendidikan sampai jenjang doktor. Selain mengajar, kamu juga bisa berkontribusi terhadap dunia bisnis melalui artikel ilmiah dan jurnal penelitian.