"Dengan kesadaran penuh, saya mencabut pernyataan tersebut, demi menjaga ruang dialog publik yang sehat dan tidak menimbulkan salah tafsir yang berlarut-larut," katanya.
Tak lupa, ia meminta maaf kepada masyarakat dan seluruh pihak yang merasa terganggu. Ia berkomitmen menjaga etika publik dan memperkuat demokrasi agar sehat, jujur dan terbuka.
"Saya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan setulus-tulusnya kepada masyarakat, seluruh umat beragama, serta pihak-pihak yang merasa terganggu atau tersinggung oleh pernyataan tersebut," ucap Dedy.