Aa Gym melanjutkan ceritanya, dirinya juga merasa heran mengapa takdirnya menjadi seperti sekarang. Walaupun, kata dia, dirinya teramat bersyukur dengan apa yang sekarang telah didapatkannya.
"Lihat pesantren ini, saya merasa, saya ini siapalah. Saat sedang tablig, loh kok saya yang berdiri di sini," ucapnya.
Ustad Somad kembali menimpali, menurutnya, hal itu merupakan kehendak dari Allah SWT dan Allah lah yang memiliki semua kehendak. Allah, kata UAS, ingin menunjukkan hal tersebut terhadap orang-orang yang tidak bersemangat menjalani hidup.
"Kalau aku mau, kalau aku berkehendak ini modelnya. Jadi tidak lagi orang bisa berkata, 'saya bukan keturunan ulama, saya tidak sekolah, saya tidak pernah ke timur tengah, saya tidak ini'. Ini buktinya (Aa Gym), lebih mahsur, lebih hebat, lebih terhormat, lebih berkarya, dan lebih inspiratif," ucap Ustad Somad.
"Itulah cara Allah SWT untuk menjelaskan kepada umatnya. Saya pikir ada hikmah besar dibalik semua itu," katanya melanjutkan.
Lalu, Somad kembali bercerita, bahwa terkadang, kabar buruk itu dapat menjadi hal yang baik untuk diri kita sendiri. Dia mengambil contoh, UAS mengaku dirinya dikenal oleh mantan Presiden Jusuf Kalla (JK) karena sempat diusir ketika hendak berceramah di Hongkong.
"Kata Pak JK, dia kenal saya karena saya diusir dari Hongkong. Jadi bully-bully itulah bad news is a good news," katanya.