"Kemudian ruas Tol Solo-Ngawi KM 520 itu titik lelah sering kali terjadi kecelakaan disitu. Kemudian Ngawi-Surabaya sudah kita petakan tempat rawan kecelakaan," tambahnya.
Aan juga menyoroti sejumlah ruas tol yang berpotensi terjadi bottleneck atau penyempitan sehingga berdampak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek hingga Tol Transjawa.
"Begitu juga rawan kemacetan, di tol ini pasti ada bottleneck di beberapa ruas KM 48 Jakarta-Cikampek, KM 110 Cipali, KM 158 dan seterusnya. Kemudian rest area juga masih menjadi trouble spot karena kapasitas terbatas sementara volume kendaraan nanti pada puncaknya akan overload disitu," katanya.