KALBE Nutritionals bersama Aruna PV dan BNI Kurangi Karbon 2.104 Ton per Tahun

Rizqa Leony Putri
Teknisi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tengah melakukan quality control di pabrik PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals) Cikampek, Jawa Barat, Jumat (8/7/2022). (Foto: dok BNI)

Menurutnya dukungan terhadap pengurangan emisi karbon ini akan memberikan dampak juga terhadap pemasangan panel surya di tempat lain, sehingga lebih banyak pelaku industri yang tergerak untuk mengimplementasikan prinsip green ekonomi. 

“Kami mengapresiasi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan sektor jasa keuangan ini. Kami tentunya akan terus proaktif lebih untuk mendorong sebanyak-banyaknya perusahaan lainnya untuk beralih ke energi terbarukan,” tuturnya.

Dukungan Green Banking

Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan BNI berkomitmen terus memberikan dukungan pembiayaan bagi pembangunan proyek-proyek energi baru terbarukan. Pada kesempatan ini, dukungan BNI diberikan kepada Aruna yang memiliki kapasitas dalam penyedia jasa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dimana salah satu penggunanya adalah KALBE Nutritionals.

Bagi BNI, implementasi green banking merupakan salah satu arahan dari Otoritas Jasa Keuangan guna membantu percepatan transisi energi di sektor riil.

Hingga kuartal pertama 2022, kredit BNI untuk sektor energi baru dan terbarukan telah mencapai Rp10,3 triliun. BNI pun juga telah menyalurkan pembiayaan untuk penanganan polusi mencapai Rp6,8 triliun, serta segmen pengelolaan air dan air limbah senilai Rp23,3 triliun.

“Sebagai pioneer green banking, tentunya kami menyambut baik langkah kolaboratif ini. Kami berharap lebih banyak pelaku industri yang tergerak untuk melai melakukan transformasi demi mendukung semangat Go Green nasional,” katanya.

Lebih lanjut, Mucharom menyampaikan komitmen BNI terhadap penjagaan lingkungan akan semakin kuat seiring dengan telah efektifnya obligasi hijau senilai Rp5 triliun. BNI pun aktif mencari debitur-debitur potensial berkualitas untuk menyalurkan fasilitas pembiayaan pada proyek-proyek dalam kategori kegiatan usaha lingkungan.

“Untuk membantu transisi ekonomi karbon di Indonesia, BNI juga telah memperoleh peringkat Surat Utang Jangka Panjang ini dari PEFINDO untuk periode satu tahun, dengan peringkat AAA yang merupakan peringkat tertinggi. Dari tahap book building green bond kami juga telah over subscribe sebanyak empat kali, yang mengindikasikan bahwa investor mengapresiasi komitmen BNI,” katanya.

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Nasional
24 hari lalu

Prabowo Wajibkan PLN Beli Listrik dari Olahan Sampah, Segini Harganya

Nasional
24 hari lalu

Prabowo Rilis Perpres Pengolahan Sampah Jadi Energi Terbarukan

Bisnis
2 bulan lalu

BNI Hadirkan Fitur Simponi di wondr by BNI Permudah Pengelolaan Dana Pensiun

Bisnis
2 bulan lalu

Predikat Tertinggi Implementasi GCG, BNI Raih Penghargaan IICD 2025

Bisnis
2 bulan lalu

BNI Ingatkan Masyarakat Waspadai Lowongan Kerja Palsu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal