Perjalanan tidak selesai sampai di situ. Isu kecurangan pemilu hingga protes dari berbagai kelompok masyarakat mewarnai proses Pilpres 2024. Namun, Mahkamah Konstitusi menolak semua gugatan terkait hasil pemilu, dan KPU pun menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang resmi.
Pada tanggal 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Pelantikan berlangsung di Gedung MPR dengan suasana khidmat.
Prabowo terlebih dahulu mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden RI, disusul oleh Gibran sebagai Wapres. Dalam sumpah tersebut, Prabowo menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanat rakyat sesuai dengan konstitusi.
Setelah pengucapan sumpah, dilakukan serah terima jabatan dari Joko Widodo kepada Prabowo Subianto. Momen ini menjadi simbol transisi pemerintahan.
Dalam pidato kenegaraan perdananya, Prabowo menyampaikan pesan optimisme bagi seluruh rakyat Indonesia. Dia menyoroti visi pemerintahan barunya yang berfokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan kesejahteraan, penguatan kedaulatan nasional, serta peningkatan hubungan diplomatik di tingkat global.
"Saya tekankan, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, kita harus mencapai swasembada pangan. Kita harus mampu memenuhi dan memproduksi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Usai pelantikan, Prabowo dan Gibran mengikuti pawai kemenangan menuju Istana Negara. Sepanjang perjalanan, masyarakat menyambut antusias sang Presiden ke-8.
Pelantikan tersebut menandai akhir manis penantian panjang Prabowo.
Pilpres 2024 adalah Pilpres ketiga yang diikuti Prabowo. Pada 2014 dan 2019, Prabowo harus mengakui keunggulan Jokowi. Sementara pada 2009, Prabowo juga pernah maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri, tetapi kalah.