JAKARTA, iNews.id - Kampanye menggunakan baju putih dan mencoblos pasangan calon (paslon) yang mengenakan baju putih dinilai cukup kreatif. Kampanye menggunakan baju putih merupakan kampanye untuk melawan simbol hitam yang dikembangkan lawan.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, baju putih simbol kesucian dan kebersihan jiwa. Bisa digunakan untuk mengidentifikasi diri sebagai pihak dijalan yang lurus.
"Baju putih syarat makna dan bisa juga kampanye baju putih melambangkan membangun optimisme kemenangan. Kita tahu, jagoan banyak menangnya jika melawan penjahat," ujar Ujang, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Dia menuturkan, saat ini momentum semakin menguat politik identitas yang harus dihadapi dengan kesucian jiwa dengan menggunakan simbol baju putih. Selain itu, kampenye baju putih untuk membedakan antara kubu paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dengan kubu nomor urut 02 Prabowo-Sandi. "Karena di kertas suara yang menggunakan baju putih hanya kubu 01," ucapnya.
Menurutnya, mengidentikkan diri dengan simbol-simbol yang digunakan umat Islam sangat penting. Apalagi simbol baju tersebut bermakna positif, suci dan bersih.