Lewat program Jumat Mendengar, Ahmad Ali mengaku ingin agar masyarakat bisa bertemu dengan gubernur dan para pejabat untuk menyampaikan setiap persoalan mereka. Kesempatan yang sama tersebut juga akan berlaku bagi semua lapisan masyarakat.
"Bagi masyarakat dari kabupaten, dari luar Kota Palu, tidak perlu khawatir. Mereka yang dari luar Kota Palu akan disiapkan rumah singgah, rumah jabatan gubernur di Jalur Dua (Jalan Moh Yamin Kota Palu) akan saya ubah fungsinya sebagai rumah singgah. Kepala rumah tangga gubernur akan menyiapkan konsumsi bagi warga yang datang berhari-hari," katanya.
Ahmad Ali mengaku akan menjadikan persoalan dan keluhan masyarakat sebagai prioritas untuk dikerjakan oleh pemerintah ke depan. Berbagai program pro rakyat pun telah disiapkan, seperti perbaikan infrastruktur, serta perlengkapan sekolah gratis.
Kemudian, juga program melahirkan 10.000 wirausahawan baru, pembiayaan jaminan kesehatan gratis, hingga perlindungan pekerja informal hingga asuransi pertanian. Dia bersama calon wakil gubernur Sulawesi Tenah Abdul Karim Al Jufri telah berkomitmen untuk merealisasikan semua program yang telah disepakati sebelumnya.
"Banyak masyarakat yang benci kepada politisi karena suka berjanji lalu diingkari. Ternyata persoalan-persoalan pribadi dan keluarga dan keserakahan membuat pejabat lupa dan mengabaikan janji-janjinya kepada masyarakat. Jika jadi gubernur, saya tidak akan menggunakan fasilitas daerah untuk kepentingan saya dan keluarga saya. Saya ingin jadikan jabatan ini sebagai ladang ibadah saya," tuturnya.