“Pertolongan yang kita lakukan ini merupakan bentuk kesigapan aparat kita di laut dalam membantu siapapun yang memerlukan bantuan. Sama halnya dalam pelaksanaan pengawasan, ketegasan pengawasan dilakukan dengan cara dan pendekatan yang juga humanis," katanya.
Sementara itu, Nahkoda KP Orca 05 Sutisna Wijaya, membeberkan kronologisnya SAR yang dilakukannya tersebut. Sutisna menjelaskan bahwa KP Orca 05 segera bergerak menuju lokasi setelah mendapatkan informasi posisi KM LSJ 501.
"Menurut keterangan dari Nakhoda, KM LSJ 501 mengalami kerusakan mesin induk pada Sabtu (9/3/2024) dan sudah berlabuh jangkar lebih dari 24 jam," ucapnya.
Lebih lanjut, Sutisna menuturkan bahwa rantai jangkar KM LSJ 501 tersebut putus pada saat ditarik dari posisi labuh jangka, sehingga kapal milik PT CBAN yang membawa 18 awak kapal tersebut sempat terombang-ambing di laut.
“Kami melakukan proses evakuasi dengan ditonda menuju ke pulau terdekat yang lebih aman dan terdapat jaringan seluler, yaitu Pulau Aduar,” tuturnya.