Sebelumnya, puluhan oknum anggota TNI dari Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP diduga menyerang dan merusak Mapolres Tarakan. Informasi yang dihimpun, peristiwa penyerangan dan perusakan tersebut terjadi pada Senin (24/2/2025) malam.
Kejadian berawal saat sekelompok oknum TNI tiba di lokasi menggunakan truk berwarna hijau pada pukul 22.45 WITA, Mereka kemudian turun dan berjalan menuju Polres Tarakan dengan membawa batu, kayu dan besi.
Kapendam IV Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto menegaskan kejadian ini bukan merupakan peristiwa yang disengaja atau pun bersifat institusional.
“Ini murni kesalahpahaman antarindividu, bukan masalah antarinstitusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan,” kata Kristiyanto dalam keterangannya.