Kepala Rheza terluka, dan di tubuhnya ada bekas pijakan sepatu PDL dan beberapa sayatan. Selain itu juga ada sejumlah noda putih yang diduga disebabkan gas air mata, hingga lecet pada kaki tangan dan punggung.
Yoyon mengungkapkan, proses pemulangan jenazah anaknya juga berlangsung lama. Polisi meminta jenazah Rheza diautopsi, namun keluarga hanya pasrah dan tidak bersedia.
“Meninggalnya jam 07.00 WIB. Kita enggak mau autopsi makanya tadi nunggu lama ini kan target sampai sini jam 1 sudah telat,” katanya.
Pesan Redaksi iNews:
Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat.
Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah.
Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.