Dia menegaskan, Komlek TNI menjadi bagian penting dan strategis yang harus mampu mengimbangi dinamika ancaman yang berubah dengan cepat. “Komlek TNI tidak boleh bekerja sendiri dan harus bersifat multidimensional, sehingga dibutuhkan interoperabilitas Komlek TNI yang terintegrasi dan tergelar di seluruh wilayah NKRI guna mendukung efektivitas pencapaian tugas pokok TNI, baik operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP),” kata Joni.
Dia juga meyakini, perubahan paradigma akan terjadi seiring dengan kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, elektronika, dan informatika yang sedemikian pesat. Perubahan paradigma tersebut pada gilirannya juga akan berpengaruh terhadap teknologi militer dan doktrin pertempuran di masa sekarang dan masa mendatang.
“Fenomena tersebut mendorong hadirnya ancaman kontemporer yang berupa ancaman asimetris, siber, biologi, dan kesenjangan sosial yang harus kita waspadai bersama,” ucap Joni.