Kasus Perempuan Penghina Alquran Dihentikan, Ini Alasan Polisi

Ariedwi Satrio
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan alasan penghentian kasus perempuan hina alquran dan bakar bendera Merah Putih. (Foto dok Mabes Polri).

JAKARTA, iNews.id - Polisi menghentikan kasus penghinaan kitab suci Alquran dan pembakaran bendera merah putih yang dilakukan oleh seorang perempuan. Di mana, video pelaku viral di media sosial (medsos), beberapa waktu lalu.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut ternyata telah beredar sejak 2020, lalu. Saat itu, Polres Karawang sudah sempat menangani kasusnya sebelum pada akhirnya ditutup.

"Terkait video viral ini setelah dilakukan penyelidikan oleh Subdit I Pidum, ternyata adalah video tahun 2020 yang terjadi di wilayah hukum Polres Karawang dan sempat ditangani polres," ujar Brigjen Rusdi Hartono melalui pesan singkat, Kamis (1/7/2021).

Rusdi menjelaskan alasan kepolisian menutup penyelidikan kasus tersebut karena pelaku mengalami gangguan kejiwaan.  Hal tersebut, kata Rusdi, sesuai dengan Pasal 44 KUHP ayat (1) yang berbunyi : 'Barang siapa melakukan perbuatan yang tidak dapat dipertanggungkan kepadanya karena jiwanya cacat dalam pertumbuhan atau terganggu karena penyakit, tidak dipidana'.

"Kasus dihentikan penyidikannya karena hasil observasi psikiatri terhadap pelaku diklasifikasikan mengidap penyakit kejiwaan (Pasal 44 KUHP)," ucap Rusdi.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
10 jam lalu

Polri Groundbreaking 436 SPPG, Komitmen Dukung Program MBG

Nasional
11 jam lalu

IPW Nilai Gelar Perkara Khusus Rawan Disalahgunakan, Berpotensi Jadi Lahan Bisnis

Nasional
13 jam lalu

Polri Operasikan 29 Dapur Lapangan, Penuhi Konsumsi Warga Terdampak Bencana Sumatra

Nasional
17 jam lalu

Kapolri Berangkatkan 1.500 Personel Tambahan ke Sumatra, Bantu Penanganan Pascabencana

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal