Upaya tersebut, menurut Gatot dilakukan untuk segera menangkap tersangka. Menurutnya, penyidik mensinyalir Putra Wibowo masih berada di Indonesia.
"Kalau kami penyidik informasi meyakini ada di sini, di Indonesia," ucap Gatot.
Bareskrim Polri sebelumnya membongkar jaringan penyedia investasi bodong melalui aplikasi robot trading bernama Viral Blast Global. Total ada empat tersangka yang ditangkap oleh penyidik dalam kasus ini.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menjelaskan kasus ini melibatkan ribuan investor dengan nilai investasi mencapai Rp1,2 triliun.