SOLO, iNews.id – Presiden ke -7 RI, Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait nama Purwoko saat masih kecil. Nama tersebut diungkapkan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Permana dalam obrolannya di kanal YouTube Forum Keadilan TV.
Jokowi mengaku tidak tahu memiliki nama Purwoko saat masih kecil selain Mulyono. Sepengetahuannya, sewaktu kecil diberi nama Mulyono.
“Itu pun yang menceritakan adalah orang tuanya. Namun karena sakit sakitan diganti menjadi Joko Widodo,” katanya ditemui di kediamannya Kota Solo, Jumat (23/5/2025).
Jokowi mengaku tidak tahu persis kapan namanya diganti, namun kemungkinan sebelum SD.
Diketahui, Jokowi lahir di Solo pada 21 Juni 1961. Dia merupakan anak dari pasangan Notomihardjo dan Sujatmi Notomihardjo.
Dikutip dari jurnal penelitian Gaya Kepemimpinan Joko Widodo - Presiden RI karya Yovie Arrazzaq Wibowo dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jokowi lahir dengan nama yang dinukil dari bahasa Jawa, Mulyono. Nama itu memiliki arti mulia.
Namun, nama Mulyono kemudian diganti menjadi Joko Widodo atau yang lebih dikenal sebagai Jokowi. Nama ini memiliki arti selamat dan sejahtera. Pergantian nama dilakukan karena Jokowi sering sakit-sakitan saat kecil.
Sebelumnya, Jokowi memuji Bareskrim Polri yang menyatakan ijazahnya asli. Menurut dia, polisi yang memeriksa dokumen ijazahnya secara detail. "Ya memang asli," ujarnya.
Jokowi melihat di Bareskrim penangannya sangat detail. Mulai dari membandingkan ijazah asli miliknya dengan ijazah asli rekan-rekannya. Kemudian foto-foto sewaktu KKn, wisuda, hingga naik gunung. Ada juga pengumuman sewaktu penerimaan mahasiwa baru UGM di koran. "Ya memang asli," ucapnya.