JAKARTA, iNews.id - Keanekaragaman hayati merupakan keragaman jenis organisme hayati dan terjadi pada seluruh aspek yang membingkai kehidupannya. Di Indonesia, keanekaragaman hayati telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, salah satunya pemenuhan kebutuhan manusia.
Dikutip dari buku "Keanekaragaman Hayati" oleh F. Sufah, keanekaragaman hayati merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan persekutuan makhluk hidup, yaitu tingkatan ekosistem, jenis, dan genetik.
Namun, sebelum mengenal lebih lanjut, ada baiknya untuk mengetahui keanekaragaman hayati terlebih dahulu.
Menurut UU No. 5 Tahun 1994, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber, seperti daratan, lautan dan ekosistem akuatik lain, serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem.
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) merupakan keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Istilah keanekaragaman hayati yang disampaikan oleh Gaston dan Spicer (1998) meliputi tiga tingkatan menurut skala organisasi biologisnya.