Rofiq memaparkan para teroris ini telah merobek-robek persatuan yang selama ini sangat kondusif di Sulawesi Selatan. Terlebih, selama ini tidak ditemukan konflik yang berbau SARA di Makassar.
"Kini Makassar dikesankan sebagai basis teroris. Semua masyarakat harus bersatu untuk melawan. Ledakan ini berdampak sangat luas terhadap kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara," tegasnya.
Dia memaparkan Indonesia saat ini sedang menghadapi pandemi covid-19, sehingga perlu suasana yang kondusif dan mempererat persatuan agar pandemi ini segera dapat diatasi lebih cepat. Bahkan, Rofiq menilai dampak lain dari aksi bom bunuh diri ini membuat citra Indonesia sebagai negara yang tidak aman tak dapat dihindarkan dan ini membuat para investor bisa menjadi enggan masuk ke Indonesia.
"Ini sangat merugikan," ungkap Ahmad Rofiq.
Seperti diketahui, aksi bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Makassar sekira pukul 10.30 WIB WITA.