Kejagung Sita 4 Smelter dan Alat Berat terkait Kasus Korupsi Timah

Giffar Rivana
Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana. (Foto MPI: Riana Rizkia).

JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita empat smelter terkait kasus korupsi komoditas timah. Total luas tanah empat smelter 238.848 meter persegi. 

"Kejaksaan Agung RI melakukan penyitaan terhadap beberapa smelter dengan total luas bidang tanah 238.848 meter persegi serta alat berat," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana dalam keterangannya, Minggu (21/4/2024).

Selain empat smelter, Kejagung juga menyita sejumlah alat berat. Berikut barang bukti yang disita oleh Kejagung.

1. Smelter CV VIP beserta 1 (satu) bidang tanah dengan luas 10.500 meter persegi.
2. Smelter PT SIP beserta beberapa bidang tanah dengan total luas 85.863 meter persegi.
3. Smelter PT TI beserta beberapa bidang tanah dengan total luas 84.660 meter persegi.
4. Smelter PT SBS beserta beberapa bidang tanah dengan total luas 57.825 meter persegi.
5. 51 unit ekskavator.
6. 3 unit bulldozer.

"Adapun serangkaian kegiatan penggeledahan dan penyitaan tersebut terkait dengan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022," ucap Ketut.

Diketahui, Kejagung menetapkan 16 orang tersangka kasus korupsi timah. Salah satunya suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.

Kejagung juga bekerja sama dengan ahli lingkungan menghitung kerugian ekologis yang disebabkan oleh pertambangan timah dalam kasus tersebut. Hasilnya, kerugian kerusakan lingkungan itu mencapai Rp271 triliun.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Eks Menag Yaqut Rampung Diperiksa KPK: Izin Lewat Ya

Nasional
2 hari lalu

KUHP dan KUHAP Baru Berlaku 2026, Pemerintah Siapkan Aturan Turunan

Nasional
2 hari lalu

Komisi III DPR: KUHP dan KUHAP Baru Bikin Hukum Lebih Manusiawi dan Berkeadilan

Nasional
3 hari lalu

KPK Tahan Tersangka Korupsi Proyek Rel KA Medan, Ini Identitasnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal