Keluarga Korban Penculikan 1998 Minta Indonesia Dibebaskan dari Pemimpin Pelanggar HAM

riana rizkia
Keluarga korban penculikan 1998 berdemo di depan Istana (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) menggelar doa bersama di depan Istana Kepresidenan. Mereka memanjatkan sejumlah harapan kepada sang Pencipta.

Sebanyak 30 orang dari keluarga yang berbeda saling menguatkan dengan doa yang khidmat. Mereka pun meminta agar Indonesia terbebas dari calon pemimpin yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM), dan pernah terlibat dalam penculikan anggota keluarganya.

Sekretaris IKOHI, Zaenal Muttaqin mengatakan, pihaknya sengaja berdoa di depan istana sebagai simbol bahwa negara belum memberikan keadilan dan penjelasan soal keluarganya yang hilang sejak 1998.

"Jadi kami hari ini melaksanakan doa bersama keluarga, untuk menyelamatkan negeri ini dari calon presiden pelanggar HAM, calon presiden yang telah memerintahkan penculikan kepada keluarga kami," kata Zaenal di seberang Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2024).

Para keluarga korban, kata Zaenal, tidak ingin Indonesia dipimpin oleh orang yang memiliki rekam jejak dengan pelanggaran HAM.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Internasional
21 jam lalu

Korban Tewas Banjir Asia Tembus 1.300 Orang, Indonesia dan Sri Lanka Terbanyak

Nasional
3 hari lalu

Menpar Targetkan 17,6 Juta Kunjungan Wisman ke Indonesia di 2026

Internasional
3 hari lalu

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.100 Nyawa Lebih, Raja Charles Singgung Isu Lingkungan

Internasional
3 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal