"Saudia Airlines bisa memenuhi jadwal sesuai keinginan Kemenag karena lebih awal mengajukan ke GACA, sementara Garuda lambat pengajuannya," ujar Saiful Mujab.
Kegagalan Garuda Indonesia dalam mengurus slot time ini berakibat pada perubahan alur penerbangan jemaah haji. Jemaah yang seharusnya pulang melalui Jeddah harus transit terlebih dahulu di Madinah, yang tentunya menambah waktu dan kelelahan jemaah.
Kemenag meminta Garuda Indonesia untuk bertanggung jawab atas kejadian ini dan memastikan hal serupa tidak terulang kembali di masa depan.