JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) telah menyalurkan dana bantuan sebesar Rp811 miliar kepada 5.693 madrasah.
Jumlah madrasah tersebut terbagi dalam 4.849 penerima Bantuan Afirmasi dan 844 penerima Bantuan Kinerja. Dana Bantuan Afirmasi dan Dana Bantuan Kinerja diberikan kepada madrasah jenjang MI/MTS/MA/MAK yang tersebar di 27 Provinsi.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, Kemenag terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Tanah Air.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Kemenag mengalokasikan Bantuan Afirmasi dan Bantuan Kinerja Madrasah sebagai langkah nyata dalam mendukung pengembangan madrasah di seluruh Indonesia.
“Pemberian bantuan kinerja dan bantuan afirmasi madrasah bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas madrasah dan mengurangi atau mempersempit kesenjangan kualitas antar madrasah,” kata Ali Ramdhani di Jakarta, Selasa (19/12/23).
Bantuan Afirmasi dan Bantuan Kinerja Madrasah, lanjut pria yang biasa disapa Dhani, adalah langkah konkret pemerintah dalam mendukung pengelolaan dan pengembangan madrasah.
“Kami berharap, dengan adanya bantuan ini, madrasah-madrasah di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan pendidikan agama yang berkualitas,” ujar Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Plt Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Muhammad Sidik Sisdiyanto menjelaskan, secara khusus Bantuan Kinerja bertujuan untuk memberikan penghargaan atas capaian kinerja madrasah dan membangun iklim yang kondusif bagi kompetensi untuk peningkatan kualitas madrasah.
Sedangkan bantuan Afirmasi bertujuan untuk memberi bantuan bagi madrasah yang paling membutuhkan dalam rangka meningkatkan kualitas madrasah.
“Tahun ini telah disalurkan sebesar Rp811,750,000,000 kepada 5.693 Madrasah. Masing masing mendapatkan Rp150 juta untuk madrasah penerima bantuan afirmasi dan Rp100 juta untuk madrasah penerima bantuan kinerja,” beber Sidik.