Kemendikbud Tegaskan Ferienjob ke Jerman Tak Masuk Program Merdeka Belajar

Widya Michella Nur Syahid
Kemendikbud Ristek menegaskan program magang Ferienjob ke Jerman tidak memenuhi kriteria Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbud Ristek, Prof Abdul Haris, menegaskan program magang Ferienjob ke Jerman tidak memenuhi kriteria Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program tersebut tidak memiliki pembekalan skill dan peningkatan kompetensi yang diatur dalam MBKM.

Penegasan ini disampaikan Haris sebagai respons atas kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok magang (ferienjob) ke Jerman yang melibatkan 1.047 mahasiswa sebagai korban.

"Dalam ferienjob, kami tidak menemukan adanya muatan pembelajaran dan peningkatan kompetensinya. Kegiatan itu bertentangan dengan MBKM," kata Haris di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Haris menjelaskan bahwa Kemendikbud Ristek telah mengeluarkan surat edaran No. 1032/E.E2/DT.00.05/2023 sejak Oktober 2023 lalu yang ditujukan kepada seluruh perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Surat edaran tersebut meminta agar perguruan tinggi menghentikan kegiatan ferienjob, baik yang telah selesai maupun sedang berlangsung.

"Kami terus melakukan proses hukum yang sedang berlangsung. Sejak awal, kami juga terus memberikan ruang kepada semua perguruan tinggi dan mahasiswa untuk selalu melakukan konsultasi terkait dengan program MBKM ini, baik melalui program flagship dari Kementerian maupun program mandiri. Tentu dengan senantiasa menggunakan pedoman yang telah kami berikan," kata Haris.

Haris mengingatkan agar perguruan tinggi selalu melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum memberangkatkan mahasiswa untuk melakukan magang mandiri.

"PTN dan PTS yang akan menyelenggarakan MBKM mandiri untuk selalu berkonsultasi dengan kami. Kami mohon agar ini bisa dipenuhi karena tidak semuanya basisnya hanya untuk memberikan anak kerja tanpa basis muatan. Pembelajaran juga harus diperhatikan karena ini akan dikonversi dengan SKS yang lebih besar," tuturnya.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
18 hari lalu

Program Magang Bergaji Gelombang 2 Dibuka November, Pemerintah Gelontorkan Rp1,4 Triliun

Nasional
19 hari lalu

Program Magang Berbayar Dimulai Pekan Depan, Gelombang Kedua Siap Rekrut 80.000 Peserta

Nasional
19 hari lalu

MNC University Hadiri China-Indonesia Education-Industry Collaboration Summit 2025, Perkuat Kemitraan Stategis

Buletin
22 hari lalu

Gen Z Sambut Positif Program Magang Nasional Bergaji

Nasional
24 hari lalu

Seskab Teddy Buka-bukaan soal Gaji Program Magang Fresh Graduate, Berapa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal