Setelah PTM terbatas, kata dia hal yang sama harus dilakukan, ditambah dengan melaporkan hasil pemantauan kesehatan warga satuan pendidikan kepada dinas pendidikan atau kantor wilayah Kementerian Agama.
Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes Erna Mulati, menyampaikan, tengah berkolaborasi dengan Kemendikbudristek, Kemenag dan Kementerian Dalam Negeri (Menegdari) akan melakukan serangkaian webinar per provinsi untuk persiapan PTM terbatas.
Selain itu, pemerintah daerah juga didorong untuk terus mempercepat vaksinasi terutama untuk para guru dan tenaga kependidikan.
Spesialis Pendidikan Wahana Visi Indonesia (WVI), Adhimas Wijaya, mengatakan hasil survei kerentanan yang dilakukan WVI dengan sampel 924 anak, sebanyak 59,67 persen responden menyatakan sekolah sudah melakukan PTM terbatas dan 64,57 persen yang memiliki akses belajar dari rumah.
Namun, ketika sekolah sudah melaksanakan PTM terbatas, tidak semua sekolah memfasilitasi anak untuk belajar dari jauh, dengan kata lain anak tidak bisa memilih untuk mengikuti PTM atau tetap PJJ dan hanya 51 persen anak menyampaikan sekolah tetap memfasilitasi tatap muka terbatas dan kombinasi PJJ.