JAKARTA, iNews.id - Kemendikbudristek berencana menerapkan kurikulum prototipe di tahun 2022 mendatang. Bahkan, Kemendikbudristek mengklaim ada beberapa keunggulan dibanding opsi kurikulum lainnya. Apa saja?
Plt Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kemendikbudristek Zulfikri menjelaskan pada dasarnya, penerapan opsi kurikulum prototipe adalah sukarela bagi satuan pendidikan. Namun, sekolah diminta memahami secara mendalam konsep kurikulum ini terlebih dahulu.
Zulfikri mengungkapkan kurikulum prototipe dapat membantu mengatasi menurunnya kemampuan belajar (learning loss) pada siswa yang melakulan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sehingga, kurikulum ini jauh lebih sederhana dibanding yang biasa.
“Kalau menggunakan kurikulum yang padat materi sementara PTM dilakukan secara terbatas, itu tidak mungkin (akan mencapai kualitas belajar yang diharapkan). Sehingga (kurikulumnya) perlu disederhanakan,” paparnya melalui siaran pers, Kamis (30/12/2021).
“Kurikulum prototipe berbasis kompetensi statusnya semacam model. Model untuk pilihan di mana guru dan murid tidak merasa terlalu terbebani. Penyempurnaan dari kurikulum darurat, di kurikulum prototipe ini (strukturnya) lebih ditata selain disederhanakan juga,” ungkap Zulfikri.