Kemendikbudristek Buka Jalan Pendidikan Papua dan 3T lewat Program ADEM dan ADik

Rizqa Leony Putri
Program ADEM dan ADik memberikan dampak bagi pemerataan akses pendidikan di Papua dan daerah 3T. (Foto: dok Kemendikbudristek)

“Tunjukkan prestasi di mana pun adik-adik berada. Pemerintah juga menyediakan beasiswa melalui ADik atau program lainnya seperti KIP Kuliah, bahkan bagi yang memiliki prestasi bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri,” tuturnya.

Melalui program tersebut siswa-siswa Papua dan 3T diberikan kesempatan untuk merasakan pendidikan dengan fasilitas yang lebih memadai dan kualitas yang lebih baik, sekaligus belajar hidup di lingkungan sosial dan budaya yang berbeda.

Mereka diharapkan dapat kembali ke daerah asal sebagai agen perubahan yang mampu membawa pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman hidup yang dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di daerah mereka. 

Lanjut ke Pendidikan Tinggi

Para siswa Papua dan 3T juga memiliki peluang besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui Program ADik. (Foto: dok Kemendikbudristek)

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, para siswa Papua dan 3T juga memiliki peluang besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui Program ADik. Pada tahun 2023, lebih dari 7.614 mahasiswa dari Papua dan daerah 3T menerima beasiswa melalui program ini. Di antara mereka, terdapat 1.321 siswa yang merupakan lulusan program ADEM.

Mendikbudristek mengajak para siswa lulusan ADEM untuk menjadikan pengalaman belajar selama tiga tahun di Bali dan Jawa sebagai bekal dalam mengembangkan diri menjadi mahasiswa.  

“Saat ini para mahasiswa Indonesia punya kesempatan yang jauh lebih besar mengembangkan potensinya dengan belajar di luar kampus,” katanya.

Dia menjelaskan, sejak tiga tahun lalu, Kemendikbudristek mengajak para mahasiswa untuk mengikuti program-program Kampus Merdeka seperti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Projek Sosial, Kewirausahaan, hingga pertukaran pelajar di dalam dan luar negeri.

Hingga saat ini, lebih dari 470.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia telah mengikuti berbagai Program Kampus Merdeka dan lebih dari 1.500 di antaranya berasal dari kampus-kampus di Papua dan Papua Barat.

“Saya dengar sendiri pengalaman para mahasiswa yang menjadi peserta Kampus Merdeka. Mereka mendapat kesempatan untuk turun langsung ke lapangan dan mempelajari hal-hal yang tidak diajarkan dalam kelas. Itu sebuah pengalaman berharga yang sangat berguna untuk membangun masa depan,” ucap Nadien.

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Internet
7 jam lalu

4 Cara Rename File dengan Cepat di Windows, Praktis!

Belanja
12 jam lalu

Ide Oleh-oleh Khas Jeddah yang Bikin Keluarga dan Rekan Senang

Music
1 hari lalu

Spotify Umumkan Deretan Artis dan Podcast Indonesia Teratas Tahun Ini, Ada Favoritmu?

Bisnis
1 hari lalu

Pelindo Pastikan 63 Terminal Penumpang Siap Sambut Nataru 2026

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal