JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan sebanyak 1,2 kader Posyandu akan mendapatkan pendidikan ulang untuk sertifikasi. Jumlah tersebut mencakup empat kader Posyandu di setiap dusun.
Pendidikan ulang itu bertujuan memperoleh kemampuan dan kecakapan khusus seperti menimbang bayi balita, melakukan edukasi ASI eksklusif dan MPASI, pemberian vaksinasi, hingga menerapkan komunikasi antarpribadi atau konseling.
“1,2 juta kader akan dididik ulang dan akan masuk kepada sistem yang diawali dengan mengikuti tes lebih dulu, lalu setelah selesai akan mendapatkan sertifikat,” kata Budi dikutip dalam keterangan resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin (26/2/2024).
Dia berharap Posyandu dapat melakukan tindakan promotif dan preventif kepada semua kalangan usia mulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Hal itu demi pendeteksian dini seperti skrining kesehatan berupa pengecekan tekanan darah dan kadar gula darah dapat dilakukan di Posyandu.
Budi menyampaikan dari total terdapat 300.000 dusun, 85.000 desa, 10.000 kecamatan/kelurahan di 512 kabupaten/kota Oleh karena itu, dia menilai upaya mendekatkan akses layanan kesehatan akan diintensifkan hingga mencapai tingkat dusun.