"Observasi terhadap jemaah di asrama haji embarkasi, jika ada demam, dilakukan pemeriksaan dan antigen, jika positif akan dirujuk ke pusat isolasi terpusat untuk tanpa gejala atau gejala ringan. Yang sedang dan berat ke rumah sakit rujukan Covid-19," ujar Reisa.
Bagi jemaah yang sudah menjalani observasi di asrama haji dan hasil tesnya negatif, maka dapat pulang ke rumah dan memantau kondisi kesehatannya selama dua pekan.
"Yang negatif bisa pulang ke rumah dan memantau kesehatannya dalam 14 hari. Kami juga sudah meminta 10-30 persen kapasitas RS harus disiapkan bersama alkes, SDM, APD. Dengan kerja sama semua pihak dapat menekan semua kasus," kata Reisa.