Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa dalam jangka waktu beberapa tahun ini, berbagai mitra industri telah membuka kelas industri, memberikan beasiswa dan melakukan kegiatan praktisi masuk sekolah dan kampus.
Menurut Masrokhan, penyelenggaraan pendidikan vokasi Kemenperin menjalin kerja sama dan kemitraan tidak hanya dengan perusahaan industri dalam negeri seperti PT Mayora, PT Krakatau Posco, PT IMIP, PT Petrokimia Gresik, PT Komatsu, PT FESTO, AXIOO, dan mitra lainnya, tetapi juga didukung oleh mitra pembangunan luar negeri seperti Swisscontact, GIZ Jerman, dan AOTS Jepang.
Hal ini dinilai menjadi best practice yang dapat dikolaborasikan dengan semua pemangku kepentingan baik Pemerintah Daerah, KADIN Pusat dan Daerah serta semua unit pendidikan dan pelatihan di seluruh Indonesia.
“Pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas butuh komitmen yang tinggi serta sinergi lintas pemangku kepentingan. Oleh karena itu, lewat kegiatan ini, diharapkan Kementerian Perindustrian dapat berkolaborasi dengan seluruh mitra industri yang ada se-Sulawesi dan juga se-Indonesia,” kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan Since Erna Lamba.
Seperti diketahui, IVF regional Sulawesi dilaksanakan selama dua hari pada 20-21 Juni 2024 yang meliputi temu industri, Focus Group Discussion (FGD), penandatanganan MoU, pameran unit pendidikan Kemenperin dan industri, open house, serta Job Fair.