JAKARTA, iNews.id – Tudingan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menyebut kegiatan kemanusiaan oleh relawan Front Pembela Islam (FPI) dalam menangani bencana gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah sebagai hoaks, menuai reaksi dari organisasi pimpinan Habib Rizieq Syihab itu. Setelah sejumlah media massa di Tanah Air memuat tudingan yang dibuat Kemkominfo tersebut, FPI pun menyampaikan hak jawabnya.
Berikut hak jawab dari Dewan Pimpinan Pusat FPI melalui rilis yang diterima iNews.id di Jakarta, Selasa (2/10/2018):
Bahwa sehubungan dengan pemberitaan media massa mengenai informasi yang disebarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang salah satunya menyudutkan Front Pembela Islam, yang mengatakan bahwa info gerak cepat relawan FPI yang melakukan evakuasi korban gempa Palu 7,7 skala Richter adalah hoax, maka kami dari Front Pembela Islam berpendapat:
1. Informasi yang disebarkan adalah misleading dan distorsi informasi yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
2. Faktanya, Tim Relawan Kemanusiaan FPI, yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam Provinsi Sulawesi Tengah, yakni Ustaz Sugianto Kaimuddin, yang membawa rombongan relawan gerak cepat dari Poso, saat Jumat malam tanggal 28 September 2018, seketika setelah mendengar peristiwa gempa di Palu, Sigi, dan Donggala.