Kenapa VOC Dikatakan Negara Dalam Negara? Ini Alasannya

Komaruddin Bagja
Kenapa VOC dikatakan negara dalam negara (Dok. Kemdikbud)

JAKARTA, iNews.id- Kenapa VOC dikatakan negara dalam negara?

VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda adalah sebuah perusahaan perdagangan Belanda pada abad ke-17 hingga ke-18 yang beroperasi di Asia, terutama di wilayah Hindia Timur (sekarang Indonesia), Ceylon (sekarang Sri Lanka), dan India.

VOC memiliki kekuatan militer, pemerintahan sendiri, dan bahkan memiliki monopoli perdagangan di wilayah yang dikuasainya.

Kenapa VOC dikatakan negara dalam negara?

VOC dikatakan sebagai "negara dalam negara" karena memiliki kekuasaan yang sangat besar di wilayah-wilayah yang dikuasainya, bahkan melebihi kekuasaan pemerintah Belanda pada waktu itu. 

VOC memiliki tentara pribadi dan memerintah wilayah-wilayah yang dikuasainya melalui sistem pemerintahan sendiri. 

VOC juga memiliki hak untuk membuat perjanjian dengan penguasa-penguasa lokal, mengangkat pegawai negeri, dan bahkan mencetak mata uang sendiri.

Selain itu, VOC juga memiliki monopoli perdagangan di wilayah-wilayah yang dikuasainya, yang berarti bahwa hanya VOC yang diperbolehkan untuk melakukan perdagangan di wilayah-wilayah tersebut. 

Hal ini membuat VOC memiliki kekuatan ekonomi yang besar dan sangat mempengaruhi perekonomian wilayah-wilayah tersebut.

Dengan demikian, VOC dikatakan sebagai "negara dalam negara" karena memiliki kekuasaan dan pengaruh yang besar di wilayah-wilayah yang dikuasainya, bahkan melebihi kekuasaan pemerintah Belanda pada waktu itu.

Kekejaman VOC Terhadap bangsa Indonesia 

Kekejaman VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) terhadap bangsa Indonesia sangatlah banyak dan memilukan. 

VOC adalah perusahaan perdagangan Belanda yang aktif di Asia pada abad ke-17 dan ke-18, termasuk di wilayah Indonesia yang saat itu disebut Hindia Belanda.

Beberapa contoh kekejaman VOC antara lain:

1.Penjajahan dan eksploitasi sumber daya alam

 VOC mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia dengan cara memaksa rakyat Indonesia untuk membayar pajak yang sangat berat. 

Selain itu, VOC juga melakukan sistem monopoli dalam perdagangan rempah-rempah yang mengakibatkan harga rempah-rempah Indonesia di pasar internasional sangat murah.

2.Perbudakan

VOC juga memperdagangkan budak dari Indonesia dan Afrika sebagai tenaga kerja paksa di bawah kondisi yang sangat buruk. 

Mereka diangkut dalam kondisi yang tidak manusiawi dan diperlakukan seperti barang dagangan.

3.Pembantaian dan penindasan

VOC juga melakukan pembantaian massal terhadap rakyat Indonesia yang memberontak atau menentang kebijakan mereka. 

Mereka juga menindas kebudayaan dan agama Indonesia, termasuk dengan cara memaksa penduduk Indonesia untuk berpindah agama.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Nasional
5 bulan lalu

Kisah Untung Surapati, Pembunuh Kapten VOC yang Diangkat Jadi Adipati

Internasional
2 tahun lalu

Konjen RI Cape Town Perkuat Kerja Sama Bisnis dan Pendidikan dengan Provinsi Free State Afsel

Megapolitan
2 tahun lalu

Sejarah Pos Bloc Jakarta, dari Kantor Pos Belanda hingga Tempat Nongkrong Anak Muda

Internasional
2 tahun lalu

Peristiwa Sejarah Hari Ini 21 September, Kematian Gubernur VOC JP Coen dan Badai Besar Sapu New York

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal