JAKARTA, iNews.id – Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi, hari ini tiba-tiba terisak menangis saat menanggapi berbagai pernyataan dari keluarga korban insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Jawa Barat, pekan lalu.
Syaugi sempat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga korban yang memberikan perhatian tinggi kepada tim SAR gabungan yang terus bekerja pagi, siang, malam dalam melakukan evakuasi dan pencarian korban serta pesawat.
“Kami memahami bahwa kami bukan manusia super, bukan manusia yang sempurna, kami tetap berusaha sekuat tenaga dengan apa yang kami miliki. Kami yakin bisa mengevakuasi seluruh korban,” ujar Syaugi di hadapan keluarga korban di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).
Namun setelah mengungkapkan itu, Syaugi terisak tangis saat ingin menjelaskan kegiatan yang dilakukan tim SAR yang tak mengenal lelah saat menjalankan tugas langsung di lapangan. “Bapak-Ibu setiap hari melihat, saya di lapangan, di laut. Maaf, saya serius untuk melakukan pencarian, saya tidak menyerah,” tuturnya sambil menyeka air mata yang disambut tepuk tangan para keluarga korban.
Syaugi lalu menyampaikan permohonan doa kepada seluruh keluarga korban agar tim SAR gabungan bisa selalu semangat menjalankan tugasnya. “Mudah-mudahan dengan waktu yang ada ini, kami tetap all out, walaupun sampai 10 hari nanti kalaupun masih ada kemungkinan untuk bisa ditemukan, saya yakin bahwa saya akan terus mencari saudara-saudara sekalian,” tuturnya yang kembali disambut tepuk tangan hadiri.
Pesawat Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari Bandara Internasional Soekarno–Hatta Tagerang, Banten, menuju ke Pangkalpinang, Bangka Belitung. Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 itu jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi WIB. Saat kejadian, pesawat itu mengangkut 179 penumpang dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.