Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose memaparkan bahwa Museum Anti Narkoba merupakan sebuah perjalanan kemenangan BNN yang berperang melawan narkoba. Hal itu terlihat dari tapak sejarah terbentuknya Badan Narkotika Nasional hingga peran dari berbagai kedeputian yang ada dari masa ke masa.
"Pada pagi hari ini kita barusan meresmikan Museum Anti Narotika, jadi ini adalah museum yang menunjukkan bagaimana kemenangan melawan narkotika, kemenangan daripada BNN khususnya dan seluruh stakeholders dalam perang melawan narkotika. Tidak ada satu negara pun di dunia yang bisa sendiri dalam perang melawan narkotika, sehingga tapak-tapak sejarah perlawanan melawan narkotika, sekali lagi menekan peredaran gelap harus divisualisasikan terus terkumpul menjadi satu bagian sejarah sehingga semua elemen masyarakat merasa memiliki," katanya.
Museum Anti Narkotika ini yakni dibuat dengan konsep smart museum. Hal ini berarti tidak hanya artefak saja yang ada di dalam museum, tetapi juga dokumentasi dari zaman dulu yang juga tersaji secara update. Hadirnya museum tersebut diharapkan bisa meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya narkoba, mengedukasi tentang tanda-tanda dan gejala penyalahgunaan narkoba, serta memberikan dukungan dan sumber daya kepada mereka yang mencari rehabilitasi dan pemulihan.