“Pada 2023 menargetkan membangun 1.024 rumah dan sekarang sudah berhasil dibangun 681 rumah yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota,” kata Arief Djarmiko di Temanggung, Selasa (22/08/2023).
Program yang telah berjalan sejak tahun 2020 ini terbagi menjadi tiga jenis kegiatan, yaitu relokasi karena program pemerintah, bantuan bagi korban bencana, dan bantuan bagi mereka yang kekurangan rumah.
Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah memberikan arahan agar bantuan diberikan sesuai dengan ketentuan yang mencakup hal-hal seperti luasan minimal rumah tipe 36, kualitas konstruksi yang baik, ketersediaan air minum, dan fasilitas sanitasi. Sungguh prestasi yang membanggakan sebagai seorang Calon Presiden yang sangat peduli pada rakyatnya.
Program "tuku lemah oleh omah" ini ternyata juga melibatkan kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, desa, dan masyarakat.
Sebagai contoh sejumlah masyarakat miskin di Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat, yang tinggal di tanah milik PT KAI, telah membeli tanah secara komunal di Dusun Ngepoh dengan cara mengangsur.