Tak hanya itu, KCIC juga menggandeng TNI, Polri, dan aparat daerah guna menjaga kawasan rel tetap steril dari benda asing.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya orang tua dan guru, agar bersama-sama menjaga anak-anak untuk tidak bermain layang-layang dekat jalur Whoosh. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tegas Eva.
Gangguan layang-layang kereta cepat Whoosh tak bisa dianggap remeh, apalagi saat libur sekolah. Selain menimbulkan keterlambatan, insiden ini juga mengancam keselamatan ribuan penumpang. KCIC menegaskan komitmennya menjaga kelancaran operasional dan mengajak masyarakat berperan aktif menciptakan lingkungan yang aman di sekitar jalur kereta cepat Jakarta–Bandung.