Kereta panoramic saat ini dirangkaikan pada sejumlah perjalanan kereta api di jalur selatan dan timur Pulau Jawa, seperti KA Argo Wilis, Turangga, Parahyangan, Pangandaran, Papandayan, hingga KA Mutiara Timur Panoramic yang beroperasi secara fakultatif.
Anne menuturkan, jalur yang dilintasi menawarkan pemandangan alam berupa pegunungan, lembah, jembatan, hingga terowongan.
Menurutnya, kereta panoramic menjadi cara baru menikmati perjalanan jarak jauh.
“Penumpang tidak hanya berpindah tujuan, tetapi turut menyaksikan keindahan bentang alam Indonesia secara langsung,” katanya.
Layanan kereta panoramic dirancang dengan menggunakan kabin eksekutif, dengan jendela berdimensi lebar dan fitur sunroof otomatis. Kapasitas tempat duduk dibatasi 38 orang untuk menjaga kenyamanan.