GARUT, iNews.id – Dinding rumah yang lapuk dan nyaris roboh menjadi tempat bernaung Abah Utay (65). Beberapa kaca jendela sudah pecah, sehingga ia menggantinya dengan spanduk atau kain.
Genteng yang tua juga sudah tidak sanggup menahan air hujan, sehingga sering bocor. Kondisi tersebut yang menemaninya sepuluh tahun ke belakang karena keterbatasan biaya.
“Apalah daya saya yang dahulu pekerja rantau sebagai buruh bangunan, tidak ada uang untuk merenovasi atau memperbaiki rumah. Tambah sekarang kaki saya juga tidak bisa berjalan. Jangankan untuk memperbaiki rumah, membersihkan rumah saja sudah tidak bisa,” ujar Abah Utay ditemui di rumahnya di Jalan Malangbong, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.
Kesehatan Abah Utay memang sudah menurun dan sejak delapan bulan lalu, kakinya sudah tidak bisa berjalan lagi. Untuk kebutuhan sehari-hari, ia dibantu oleh anak keduanya.
Meski sang anak merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tetapi baktinya tidak lepas dari sang bapak. Mulai dari membantu Abah Utay berjalan, membantu memasak, membawa air, sampai merawat ternak itik.