JAKARTA, iNews.id - Ketua Bidang Politik DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng angkat bicara mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut kondisi perpolitikan di Indonesia belakangan seperti drama Korea (drakor) dan sinetron.
"Drama paling dramatis dan tragis itu adalah prahara di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Yusuf kepada wartawan, Rabu (8/11/2023).
Karena itu, Yusuf menegaskan siapa pun di balik drakor keputusan MK soal batas usia capres-cawapres berhak mendapatkan "penghargaan" baik sang sutradara, penulis skrip dan pemain dalam drakor tersebut.
"Harus diberi penghargaan bagi produser, penulis skenario dan sutradara sekaligus para pemain dalam drama MK itu," sindir Yusuf yang juga merupakan Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Tengah itu.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan ajang Pilpres 2024 harus dijadikan sebagai ajang pertarungan ide juga gagasan. Jokowi tidak ingin dalam pertarungan Pilpres yang ditunjukkan hanya dramanya.
Bahkan, Jokowi menyebut, dalam perpolitikan Indonesia akhir-akhir ini banyak drama. Dia juga mengatakan seperti drama korea (drakor) dan sinetron.
“Saya melihat akhir-akhir ini, yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada HUT ke-59 Partai Golkar, Senin (6/11/2023).
“Mestinya kan pertarungan gagasan, mestinya pertarungan-pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan,” tegasnya.