Selain itu, disampaikan Puan, pertumbuhan ekonomi tinggi diperlukan untuk melakukan meningkatkan akses kesehatan dan pendidikan, serta mengembangkan energi terbarukan.
“Bagi negara maju, karena telah mencapai kesejahteraan masyarakat yang tinggi, tentu dapat berpaling mengalihkan perhatian kepada upaya perlindungan lingkungan hidup. Namun bagi negara berkembang, tetap diharapkan untuk melakukan pembangunan berimbang antara bidang ekonomi, sosial dan lingkungan hidup,” katanya.
Puan mengatakan, negara berkembang memerlukan pertumbuhan ekonomi berkualitas karena masih harus mengentaskan kemiskinan, mengatasi ketimpangan ekonomi, serta memperbaiki akses pendidikan dan kesehatan. Untuk itu, konsep ekonomi hijau dibutuhkan.
Puan pun yakin dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ketiga aspek tersebut dapat dilakukan secara berkesinambungan. “Kita dapat melakukan ketiganya secara bersamaan dengan kebijakan yang tepat dan kepemimpinan speakers parlemen,” katanya.
Puan didaulat menjadi panelis karena perannya dalam komite persiapan yang bertugas menyiapkan substansi konferensi para ketua parlemen dunia tersebut. Selain itu juga karena DPR yang berkolaborasi dengan Inter-Parliamentary Union (IPU) akan menjadi tuan rumah gelaran First Global Parliamentary Meeting on Achieving SDGs pada akhir September 2021.