Ketua KPU dan Komisioner Diperiksa DKPP terkait Kebocoran DPT, Rekapitulasi Nasional Ditunda

Danandaya Arya Putra
Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu (28/2/2024), terpaksa ditunda. Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyampaikan bahwa seluruh komisioner KPU harus menghadiri sidang di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait dengan dugaan pelanggaran kode etik dengan dugaan kebocoran Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Kami mohon maaf dan mohon izin rapat pleno ini kita skors terlebih dahulu karena kami bertujuh harus menghadiri sidang sebagai teradu dalam sidang DKPP," ujar Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat.

Sidang DKPP tersebut dijadwalkan berlangsung pada jam 09.00 WIB pagi tadi. Hasyim dan komisioner KPU lainnya telah menyampaikan kepada majelis pimpinan DKPP bahwa mereka akan membuka terlebih dahulu rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional.

Hasyim mengatakan rapat pleno rekapitulasi nasional akan dilanjutkan kembali setelah sidang DKPP selesai.

"Nanti setelah selesai sidang DKPP, kita akan lanjutkan kembali rapat pleno ini," tuturnya.

Hasyim beserta seluruh komisioner menghadiri sidang pemeriksaan kode etik di kantor DKPP. Sidang itu perihal kebocoran DPT di website resmi KPU.

Pengadu, Rico Nurfiansyah Ali menceritakan, kalau dia membaca pemberitaan di media online, kalau DPT pemilu 2024 telah diretas.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

Zulfa Mustofa Tak Hadiri Undangan Pleno PBNU Gus Yahya, Gelar Konsolidasi Pengurus

Nasional
10 hari lalu

Prioritaskan Umat, PBNU Ganti Pleno jadi Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Sumatra

Nasional
10 hari lalu

KH Ma’ruf Amin Sebut Pleno PBNU Tetapkan Zulfa Mustofa jadi Pj Ketum Tidak Sah

Nasional
11 hari lalu

Gus Yahya Gelar Rapat Pleno PBNU Besok, Zulfa Mustofa Diundang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal