Ketika ada persoalan yang dihadapi para ulama dan para pengurus PBNU akan datang meminta nasihat dan Mbah Moen akan langsung memberikan solusi dan jalan keluar disertai contoh-contohnya.
Marsyudi mengisahkan tentang sikap kebangsaan yang disampaikan oleh Mbah Moen ketika mereka datang bersilahturahmi.
Almarhum menyampaikan : "Sudah Indonesia ini sudah Darussalam, negara damai kita tidak usah ganti-ganti sistem yang belum tentu baik, tinggal jalani saja, kalau kurang kurang sedikit dibenerin. Inilah tempat lahir dan hidup kita urusin Insyaallah semuanya sudah mengikuti perintahnya Allah."
"Begitu pesan beliau itu enteng ringan tapi didengerin mantep di hati," kata Marsyudi mengulang pesan almarhum.
Marsyudi juga mengatakan Almarhum Mbah Moen menjadi rujukan para ulama dan KH bila untuk bertanya bila terjadi situasi-situasi panas seperti Pilpres dan politik lainnya.
"Selalu kalau ada situasi panas Mbah Moen jadi pintu terakhir untuk bertanya. Dan beliau aman mencarikan solusi dan contoh-contoh seperti yang dilakukan Rasulullah," kata Marsyudi.
Ulama kharismatik Kiai Haji Maimoen "Mbah Moen" Zubair asal Rembang, Jawa Tengah, wafat di Mekkah, Arab Saudi, pada pukul 04.17 waktu setempat.