Ketua Pepabri Berharap Masyarakat Bisa Dewasa dalam Demokrasi di Pemilu 2024

rizky syahrial
Ketua Pepabri, Jenderal TNI Purn Agum Gumelar bersama Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT). (Foto MPI).

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri), Jenderal TNI Purn Agum Gumelar berharap Pemilu 2024 dapat mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi. Aspirasi pesta demokrasi yang disebarkan oleh MNC Group bisa juga mendewasakan cara berfikir masyarakat.

Hal itu disampaikannya dalam melantik Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) sebagai anggota kehormatan Pepabri.

"Dewasa dalam berdemokrasi, rakyat memilih, seperti dulu money can buy kita tidak seperti itu. Nah inilah kita harapkan kerja sama seperti MNC Group, untuk bisa menyebar luaskan upaya untuk bisa mendewasakan cara berfikir masyarakat kita dalam menghadapi proses demokrasi ini, itu harapannya," katanya di kantor DPP Pepabri, Selasa (27/9/2022).

Dia menjelaskan bahwa Pepabri memang tidak bisa berbuat banyak terhadap partai politik dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU diharapkan bisa netral dalam proses pemilu 2024.

"Unsur pertama adalah partai politik, Pepabri ngga bisa ikut campur koalisi, koalisi bukan urusan Pepabri. Unsur kedua KPU , kita ngga bisa berbuat banyak ngga bisa ikut campur," katanya.
 
"Unsur ketiga yang berperan dalam proses pemilu nanti adalah rakyat memilih," imbunya.

Sebelumnya, Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, akan terus memperjuangkan aspirasi Pepabri untuk masyarakat Indonesia.

"Saya punya kewajiban sebagai anggota daripada Pepabri, tentunya memperjuangkan aspirasi Pepabri," ujarnya saat menghadiri pelantikan sebagai anggota kehormatan di Kantor DPP Pepabri Menteng, Jakarta Pusat Selasa (27/9).

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Junta Militer Myanmar Gelar Pemilu Kontroversial, Perang Saudara Masih Berkecamuk

Internasional
19 hari lalu

Didemo karena Gagal Berantas Korupsi, PM Bulgaria Mundur

Nasional
1 bulan lalu

Jimly Asshiddiqie Ungkap Marak Kasus Ijazah Palsu: Dipakai untuk Alat Persaingan Politik

Nasional
2 bulan lalu

Bonatua Silalahi Curiga Informasi di Salinan Ijazah Jokowi Banyak Ditutupi: Mungkin Takut Dibandingkan 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal