Bagi Abdul Hanan, ayah Al Fatih, keselamatan putranya merupakan anugerah tak ternilai. Dengan mata berkaca-kaca, dia terus mengucap syukur.
“Ini adalah hadiah dari Allah,” ucapnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada para petugas yang tak kenal lelah melakukan evakuasi. Abdul Hanan berharap, para wali santri lain juga diberi kekuatan dalam menghadapi musibah besar ini.
Hingga kini, proses evakuasi di lokasi Ponpes Al Khoziny masih terus berlangsung. Alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan puing demi memastikan tidak ada lagi korban yang tertinggal.
Kisah selamatnya Al Fatih menjadi simbol harapan di tengah duka mendalam yang menyelimuti para santri dan keluarga korban. Sebuah bukti bahwa di balik reruntuhan, masih ada ruang bagi mukjizat.