Selama musim haji, pengajarannya difokuskan pada manasik haji. Sedangkan di luar musim haji, pengajarannya difokuskan pada dua hal, yaitu keutamaan-keutamaan kota Madinah dan sejarahnya.
"Pengajaran mengenai keutamaan-keutamaan Madinah dan sejarahnya. Selama musim haji seperti sekarang, fokusnya adalah manasik haji," kata Ariful.
Ariful senang melihat jemaah Indonesia di masjid tidak hanya duduk-duduk saja. Selain mengaji, banyak jemaah haji yang mengikuti pengajarannya.
"Mungkin ada jemaah yang merasa lelah atau belum mahir mengaji, jadi agar mereka tidak hanya duduk saja, mereka ikut mengikuti pengajian," tuturnya.
Selain jemaah Indonesia, pengajarannya juga dihadiri oleh jemaah dari negara-negara lain seperti Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, dan lain-lain.
Kepada jemaah Indonesia, khususnya yang mengikuti pengajarannya, Ariful meminta agar mereka memanfaatkan waktu di Madinah untuk beribadah dan belajar agama.
"Ada banyak manfaatnya bagi siapa pun, agar kita semakin mencintai Nabi," katanya lagi.