Anak ketiga dari tiga bersaudara ini mengaku pada awalnya mendadtar di dua PTN, yakni Universitas Airlangga, dan Universitas Negeri Malang. Namun, ia tidak lolos pada tahap administrasi.
Tak patah arang, ia mencoba mendaftar secara mandiri jalur PMDK-UTBK di UAD dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Beruntungnya, ia diterima di kedua kampus tersebut dengan pilihan jurusan yang berbeda.
“Dari pendaftaran di UAD dan Udinus, saya lolos masuk di keduanya. Untuk di Udinus, saya keterima di Program Studi (Prodi) Kesehatan Lingkungan. Sedangkan, di UAD keterima di Kesmas,” ujar dia.
Lebih lanjut, Hidayat menjelaskan alasannya memilih jurusan Kesehatan Masyarakat di UAD karena lebih memiliki manfaat serta prospek kerja yang luas. Hal itu pun telah dikonsultasikan kepada orang tuanya.
“Pada waktu itu, orang tua menyarankan untuk memilih jurusan Kesmas saja, mengingat kebermanfaatan dan prospek kerja ke depan lebih luas dibandingan Kesehatan Lingkungan, terutama di daerah tempat tinggal saya,” ucapnya.
Ia pun semakin yakin saat mengikuti sesi pengenalan program studi Kesehatan Masyarakat di UAS.
“Terlebih, pada sesi pengenalan program studi kemarin, saya menjadi lebih yakin memilih jurusan Kesmes di UAD. Sebab para pimpinan menjelaskan secara detail terkait peminatan, kemampuan yang harus dikuasi, dan juga prospek kerja yang akan didapatkan,” tutupnya.