Gayung bersambut, motivasi tersebut didukung dengan hadirnya kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran berbasis minat di luar kelas, salah satunya adalah Program IISMA.
“Saya sudah sangat tertarik untuk bergabung dengan IISMA sejak tahun pertama saya masuk perkuliahan. Namun, saya tahu bahwa seleksinya sangat ketat dan oleh sebab itu saya harus melakukan banyak persiapan untuk tidak hanya mendaftar, tapi juga agar bisa lolos seleksi,” tuturnya.
Salah satu persiapan yang Ezri lakukan adalah dengan mengikuti kelas perkuliahan di perguruan tinggi lain melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Ketika mengikuti program ini di tahun 2022, ia berkesempatan untuk belajar selama satu semester di Universitas Negeri Malang (UM).
Selama berkuliah di UM, Ezri menghadiri kelas dan diajarkan langsung oleh dosen yang berasal dari luar negeri. Dalam mata kuliah tersebut, ia banyak mendapatkan ilmu dan arahan untuk menyusun esai dan praktik public speaking yang sangat membantu selama proses pendaftaran dan seleksi Program IISMA.
Ia pun berharap bisa semangat muda pemuda-pemudi Papua ini bisa menjadi semangat yang diteruskan selama belajar di University of Paduva nantinya.
“Sebagai peserta IISMA, saya sadar bahwa saya juga memiliki peran penting untuk menjadi duta bangsa yang menjadi wajah Indonesia di luar negeri nanti. Tapi, saya harap keberangkatan saya juga bisa memotivasi teman-teman dan adik-adik saya yang ada di Papua untuk berani memimpikan hal besar dan meyakini bahwa kita juga bisa meraih mimpi tersebut,” ucapnya.