JAKARTA, iNews.id - Setiap orang memiliki cara mewujudkan mimpi yang berbeda-beda. Termasuk Guru Bahasa Inggris di SMPN 13 Pontianak, Kalimantan Barat bernama Rahmat Putra Yudha yang pernah bekerja sampingan sebagai tukang parkir dan ditolak beasiswa sebanyak 118 kali.
Yudha, sapaan akrabnya mengaku selalu bermimpi bisa menempuh pendidikan di luar negeri. Namun, ia selalu gagal mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Perjalanannya mencari beasiswa sendiri dimulai sejak tahun 2007 atau tak lama setelah lulus S1.
Pada tahun 2009, Yudha diangkat menjadi seorang PNS. Alhasil, ia harus mendapatkan beasiswa apabila ingin tetap berkuliah di luar negeri. Saat itu, ia mengaku mendaftar di seluruh pembukaan beasiswa yang ada.
Namun, dewi fortuna tidak pernah berpihak kepadanya. Ia selalu gagal di sesi interview. Tapi, dari sana ia mendapatkan kemampuan dalam berkomunikasi menyampaikan pendapat.