BANTUL, iNews.id – Kisah inspiratif datang dari anak pedagang asongan bernama Putri Khasanah (18) asal Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY. Dia berhasil lolos ke Universitas Gadjah Mada (UGM) tanpa tes melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Putri resmi diterima di Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Sekolah Vokasi UGM. Tak hanya diterima tanpa tes, Putri juga dinyatakan mendapatkan beasiswa 100 persen UKT (Uang Kuliah Tunggal) melalui program Pendidikan Unggul Bersubsidi alias kuliah gratis.
“Rasanya ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan,” ujar Putri dikutip dari laman UGM, Selasa (1/7/2025).
Putri merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya, Adil (48), bekerja sebagai penjual asongan keliling dengan penghasilan tak menentu sekitar Rp500.000 per bulan. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga (IRT).
Kabar kelulusan Putri disambut dengan syukur oleh sang ayah. Dia mengaku sempat khawatir dengan biaya kuliah. Namun kecemasan itu sirna setelah Putri dinyatakan menerima subsidi UKT penuh dari UGM.
“Bersyukur, Putri bisa mendapatkan subsidi UKT dari UGM,” ucap Adil.
“Ini pertama kalinya, Putri akan menjadi sarjana pertama di keluarga kami,” katanya.
Sejak SMP, Putri dikenal aktif dalam berbagai lomba Matematika. Dia meraih medali perunggu di ajang Science GO bidang Matematika pada 2020. Prestasi itu memotivasinya untuk terus mengikuti berbagai kompetisi di tingkat nasional.