Akibat kehabisan gas, Jokowi menuturkan jika pabrik-pabrik besar di Aceh satu per satu tumbang sejak 2005. Hal ini yang membuat perekonomian Aceh kurang bergeliat seperti saat dirinya masih berkarier di wilayah tersebut.
"Tapi karena gasnya habis tutup semua. Pabrik gede-gede tutup semua, lalau tutup semua artinya apa? PHK semuanya. Kalau PHK semuanya artinya apa? Uang yang beredar di masyarakat menjadi berkurang karena ekonomi akan tumbuh kalau sebuah negara atau sebuah provinsi atau sebuah daerah itu peredaran uangnya semakin banyak," ujar Jokowi.
Sebagai informasi, perusahaan yang sempat menjadi tempat bekerja Jokowi, PT Kertas Kraft Aceh telah ditutup oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada tahun 2023. Erick menutup Kertas Kraft Aceh bersamaan dengan enam BUMN lainnya.
Adapun perusahaan pelat merah yang ditutup bersamaan dengan Kertas Kraf di antaranya PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Industri Gelas (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero).
Pembubaran tersebut dilakukan dalam rangka transformasi BUMN agar lebih efisien dan berdampak lebih luas terhadap perekonomian nasional.
Demikian ulasan kisah Jokowi pernah kerja di Aceh pada tahun 1980-an, berkarier di BUMN PT Kertas Kraft Aceh (Persero).