JAKARTA, iNews.id - Banyak masyarakat mengenal sosok Hoegeng Iman Santoso sebagai polisi jujur yang menjadi panutan. Sebelum Hoegeng, ada sosok yang dikenal sebagai Bapak Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Soekanto lahir di Kampung Sawah, Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 7 Juni 1908. Atas jasa-jasanya membangun Polri, Soekanto dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Keluarga Soekanto diketahui tinggal di lembah Sungai Cisadane yang subur. Soekanto dididik disiplin barat oleh ayahnya dan ajaran Islam oleh bibinya. la tumbuh menjadi pribadi yang kuat, tabah, teliti, dan tidak mudah menyerah.
Soekanto mulai mengenyam pendidikan di Frobel School (Taman Kanak-kanak Belanda). Dua tahun kemudian, dia melanjutkan ke Sekolah Rakyat Belanda yakni Europeesche Lagere School (ELS), hingga dilanjutkan ke Hoogere Burger School (HBS) di Bandung.
Jenjang pendidikan tingginya ditempuh dengan bersekolah di Recht Hooge School (RHS). Sayang dia harus putus sekolah karena keluarga yang sudah tak sanggup membiayai.
Kemudian dia mendaftar sebagai siswa Aspirant Commisaris van Politie di Sukabumi dengan lama pendidikan 3 tahun. Dia lulus pada tahun 1933 dan mendapat pangkat Commissaris van Politie 3 e Klass (Komisaris Polisi Kelas III). Sejak itu lah dia memulai kariernya di kepolisian.
Pada 29 September 1945, Presiden Soekarno mengangkat Soekanto menjadi Kepala Jawatan Kepolisian Negara (KKN) RIS. Pemilihan tersebut berdasar dari Konferensi Meja Bundar (KMB) antara Indonesia dan Belanda.