Diketahui, sang ulama melarang masyarakat Tambora untuk mengonsumsi makanan berupa daging anjing dan babi karena dilarang dalam Islam. Namun, Raja tak terima dan bermaksud untuk menjebak ulama.
Saat menjamu ulama tersebut, Raja menyuguhkan daging anjing. Namun, ia mengatakan kepada si ulama bahwa daging tersebut hanyalah daging kambing. Usai acara jamuan makan malam, Raja baru mengatakan hal yang sebenarnya sehingga membuat ulama tersebut murka.
Ia kemudian melontarkan kutukan kepada Raja dan terjadilah letusan besar itu. Meskipun kisah ini tidak dapat dipastikan kebenarannya, namun masyarakat sekitar Tambora cukup mempercayainya.
Kerajaan Tambora adalah salah satu kerajaan yang hilang akibat letusan gunung Tambora yang amat dahsyat ini. Selain kerajaan Tambora, ada pula kerajaan Sanggar dan kerajaan Pekat yang juga tak meninggalkan bekas.
Semoga kisah legenda gunung Tambora di pulau Sumbawa bisa menambah wawasan kamu ya!